Bukti Ilmiah Manfaat Sedekah

Berkat media elektronik, banyak ustadz yang muncul di televise. Masing-masing ustadz punya ‘jualan’ yang berbeda tiap kali berceramah di depan pemirsa. Ada ustdaz Arifin Ilham yang ‘menjual’ dzikir dan muhasabah sebagai clue-nya beliau. Ada ustadz Yusuf Mansur yang menjadikan ‘sedekah’ sebagai trade mark-nya beliau. Dan ustadz-ustadz lainnya masing-masing membawa warna sendiri.

Dari ustadz Yusuf Mansur, masyarakat menjadi ‘melek’ pada apa itu sedekah dan hikmah dibaliknya. Berikut bukti-bukti ilmiah sedekah yang saya copas-kan dari blog wongcikawung.blogspot.com.

Kita sering mendengar seorang ustadz berbicara mengenai pentingnya shadaqah atau sedekah (atau derma, donasi, sumbangan atau apapun namanya). Kenapa sedekah itu penting? Karena sedekah dapat menolak berbagai macam bala bencana, dapat menjadi obat berbagai macam penyakit, akan diberkahi hartanya (si pemberi sedekah), hartanya tidak berkurang malah bertambah, dan lainnya.

Benarkah manfaat sedekah sedemikian banyak? Apakah bisa dibuktikan?

Saya tertarik membaca bukunya Ippho Santosa yang berjudul, “ 7 Keajaiban Rezeki”. Di salah satu halamannya, Ippho Santosa menuliskan hasil penelitian dari beberapa ahli mengenai manfaat sedekah atau apapun namanya.

Berikut saya tuliskan kembali manfaat sedekah berdasarkan penelitian para ahli dari bukunya Ippho Santosa.

Brenda Borell di majalah ilmiah Nature edisi Maret 2008 menuliskan, “Uang dapat membeli kebahagiaan, terutama ketika Anda membagi-bagikannya”.

Dr. Stephen Post di bukunya menyimpulkan, "Sifat dermawan itu menyehatkan dan memanjangkan umur. Bahkan dua kali lebih menyehatkan daripada aspirin".

Sejalan dengan Hadits:

" Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana. (HR. Ath-Thabrani)"

Elizabeth Dunn di risetnya menyimpulkan, "Membelanjakan uang terhadap orang lain mendorong kebahagiaan".

Prof. David Mc Clelland di risetnya menyimpulkan, "Melakukan sesuatu yang positif terhadap orang lain memperkuat sistem kekebalan tubuh".

James House di risetnya menyimpulkan, "Menolong orang lain secara sukarela meningkatkan kebugaran tubuh dan angka harapan hidup".

Allan Luks di bukunya menyimpulkan, "Menolong orang lain dapat mengurangi sakit, mengurangi stress, meningkatkan endorfin, dan meningkatkan kesehatan". Ini berdasarkan survei yang melibatkan 3.000 sukarelawan dan lebih dari 90 persen mengaku demikian.

Semoga bermanfaat......

Share this article :
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. TPA Baitul Munir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger